Penatnya kerjaan 5 hari dalam seminggu membuat para masyarakat mencari hiburan diwaktu weekend, dari menonton televisi, jalan jalan ke mall, hingga Healing ketempat wisata. Memancing kadang jadi pilihan utama bapak-bapak atau bahkan remaja dalam menghabiskan waktu weekend.
Memancing merupakan hobi yang sangat menyenangkan dikala kita memanfaatkannya untuk menghilangkan penat setelah seharian bekerja. Memancing bisa melatih kesabaran kita, karena untuk mendapatkan ikan kita harus sabar menunggu umpan kita dimakan.
Membicarakan soal umpan ikan, cacing merupakan pilihan utama ikan2 sungai atau rawa-rawa. Kebnyakan ikan diindonesia merupakan ikan pengonsumsi cacing. Sebut saja ikan gabus, ikan mujaer dan ikan patin.
Pengertian Cacing
Cacing Merupakan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang) berbentung tabung menyerupai ular yang hidup didalam tanah. Cacing adalah hewan yang tidak berbahaya.
Cacing bisa ditemukan didalam tanah yang gembur. Cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk memancing, pakan ternak, bahkan untuk obat types.
Cara Berkembang biak
Cacing tanah Merupakan hewan Hermaprodit ( Kelamin ganda). Walaupun memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam 1 individu, cacing tanah tidak bisa reproduksi sendirian.
Cacing tanah bisa kawin 1 kali dalam 1 minggu, dalam perkawinan itu bisa menghasilkan sekitar 10 telur. Telur cacing tanah dapat menetas setelah 3 minggu dalam cuaca hangat. Cacing tanah bisa hidup sampai 5 tahun.
Cara Budidaya Cacing
Persiapkan media dan tempat
Tempat untuk perkembangan cacing tanah perlu disiapkan dan harus diletakkan ditempat yang minim cahaya dan lembab. Untuk budidaya Cacing tidak membutuhkan tempat yang luas, yang penting minim sinar matahari dan lembab.
Bisa menggunakan box buah yang tidak terpakai dan diletakkan di kandang ayam kecil yang di modif untuk meletakkan wadah yang sudah diisi tanah dan cacing
Pembuatan Media Tanah dan Proses budidaya
1. Siapkan Box kotak dari kayu 90x60x30 cm, bisa juga menggunakan box buah yang sudah tidak terpakai dengan melapisi zak untuk menutup lubang keranjang.
2. Cari tanah yang gembur atau tanah yang humus,Karena cacing membutuhkan banyak nutrisi. Bisa juga dicampurkan pupuk kandang.
3. Siapkan cacing tanah yang berkualitas, karena untuk mendapatkan hasil panen yang baik bergantung dari bibit yang berkualitas
4. Memberi makan secara teratur, makan yang bisa diberikan kecacing tanah yaitu ampas tahu, pupuk kandang atau sayuran.
5 Mengganti Media tanah 1 bulan sekali, hal ini dikarenakan cacing berkembang dengan pesat, sehingga mengganti media tanah sangat penting bagi perkembangan cacing tanah.
Panen
Usai melakukan pemeliharan yang tepat, Cacing tanah bisa di panen setelah memasuki usia empat hingga enam bulan. Cara panen sangatlah mudah dengan cara mendekatkan cahaya lampu ke kotak cacing, sehingga cacing akan memisahkan diri dari media. Dikarenakan cacing takut cahaya.