Lompat ke konten
Beranda » Lele, Ikan Air Tawar Lokal Unggulan Dalam Negri

Lele, Ikan Air Tawar Lokal Unggulan Dalam Negri

Sektor budidaya perikanan saat ini telah memberikan dampak nyata dalam ketahanan pangan baik dalam negri maupun luar negri.

Budidaya perikanan juga berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan mengembangkan Produksi ikan.

Peningkatan permintaan akan kebutuhan ikan di Indonesia, membuka peluang bagi masyarakat dalam mengembangkan budidaya lele.

Pengertian Ikan Lele

Ikan lele (Clarias Batrachus sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis. Ikan jenis ini sangat potensial untuk dibudidayakan di Indonesia.

Sebagai ikan konsumsi, daging ikan lele memiliki kandungan kalori dan protein cukup tinggi, rasa dagingnya pun enak dan gurih.

Pada umumnya ikan ini memiliki ciri-ciri warna kehitaman atau keabuan dengan bentuk tubuh yang Panjang dan pipih serta memiliki kumis.

Ikan lele merupakan hewan yang hidup di air tawar, sehingga ikan ini tidak ditemukan di perairan yang asin. Ikan lele berkembang biak dengan cara bertelur.

Sekali bertelur ikan lele betina bisa menghasilkan 40.000 sampai dengan 100.000 telur. Dan akan menetas setalah 12 jam.

Ikan lele juga merupakan ikan dengan daya tahan tubuh yang kuat dari serangan berbagai penyakit. Tubuh ikan lele dilapisi oleh lendir sehingga tidak heran waktu kita pegang ikan lele sangat licin.

Hal itu yang bikin ikan lele jarang mati sehingga mengurangi resiko kegagalan dalam ternak ikan lele.

Cara Budidaya Ikan Lele bagi Pemula

Persiapkan Tempat/Media

Hal pertama yang harus disiapkan untuk memulai budidaya ikan lele adalah tempat/media. Umumnya kolam dari semen dan tanah dipilih oleh peternak sebagai tempat untuk menampung ikan dengan kuantitas besar.

Bagi pemula, menggunakan kolam yang terbuat dari terpal adalah pilihan yang tepat, disamping harganya yang tidak terlalu mahal juga tidak terlalu sulit. Susunkan bata membentuk kotak dengan ukuran 5 x 6 meter, kemudian bentangkan terpal diatas batu yang sudah di susun sampai kolam bisa di isi air.

Pengisian Air

Setelah kolam yang terbuat dari terpal sudah selesai dibuat, isi kolam ikan dengan air setinggi 40 cm. jangan langsung di gunakan.

Tunggu 6-7 hari sampai air terbentuk lumut, kemudian isi kembali sampai 100 cm. dengan kedalaman segitu memungkinkan sinar matahari masih bisa menembus dasar kolam, sehingga biota air atau plankton untuk makanan lele masih bisa hidup

Pemilihan Bibit Lele Yang Bagus

Sukses atau tidaknya ternak lele juga ditentukan oleh pemilihan bibit yang digunakan. Ciri-ciri bibit yang unggul adalah benih sehat, gerakannya lincah, tidak terdapat cacat ditubuhnya dan bebas dari penyakit.

Penentuan Kapasitas Kolam

Agar hasil yang diperoleh bisa maksimal. Kepadatan jumlah benih harus diperhitungkan. Untuk kedalaman air 1-1.5m bisa diisi benih lele 200 ekor per 1 x 1 meter persegi. Contoh kolam diatas berukuran 5 x 6 meter bisa di isi benih ikan (5×6)x200 = 6000 ekor.

Memberikan Makanan Secara Konsisten

Pemberian pakan pellet harus konsisten, pakan bisa dibeli dari toko pakan ikan dengan memperhatikan kandungan nutrisi yang tertera pada pakan tersebut.

Umumnya nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein minimal 30%, karbohidrat 15-20%, lemak minimal 10%, serta vitamin dan mineral

Panen Budidaya Lele

Hal yang paling menyenangkan dari ternak lele adalah menikmati hasil panen. Ikan lele bisa dipanen setelah ukurannya bila ditimbang mencapai 15-16 ekor per kg. Biasanya waktu panen membutuhkan waktu 2.5 – 3 bulan setelah tebar benih ikan lele.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sponsor topwisata.info