Walaupun tingkah laku dan mukanya yang menggemaskan namun si burung hantu ini merupakan si pemburu ulung. Banyak sekali jenis dari burung hantu, salah satunya adalah Tyto Alba (Burn Owl).
Tyto alba ini termasuk hewan yang banyak digemari oleh penghobi. Ini karena bentuk wajahnya yang menyerupai bentuk hati atau love.
Ciri-ciri dari si Tyto yang sangat jelas yaitu pada bagian dada dan perutnya yang berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Lalu, kedua bola matanya berwarna hitam dan seluruh wajahnya ditumbuhi bulu berwarna putih.
Penglihatan si Tyto Alba
Penglihatan burung hantu jenis ini tidak bisa dianggap remeh, berbeda dengan burung lainnya yang matanya menghadap ke samping. Mata burung hantu ini menghadap ke arah depan seperti manusia.
Bedanya ia tidak bisa melirik, ia hanya mampu menatap lurus kedepan. Kelebihan penglihatan Tyto Alba lainnya antara lain :
- Matanya lentur, sehingga cepat memusatkan bola matanya pada objek di kegelapan malam
- Pupilnya dapat membuka cukup lebar untuk menyerap cahaya di kegelapan
- Mata menghadap ke depan sehingga dapat mengukur jarak dengan tepat
Makanan Tyto Alba
Tyto Alba merupakan jenis hewan karnivora atau pemakan daging. Dibanding jenis burung hantu lainnya, dari segi pemberian pakan cukup terbilang lebih susah.
Pakan yang diberikan biasanya adalah anakan burung puyuh dan anakan tikus putih yang sedikit dilukai agar aroma darahnya tercium oleh burung. Di alam liar, makanan Tyto Alba ini berupa tikus sawah, tupai, kelinci, burung kecil dan kelelawar.
Sebagian dari petani biasanya menyediakan media untuk burung ini bersarang di sekitar lahan persawahannya. Karena keberadaan burung hantu jenis ini dianggap lebih efektif secara ekonomi dari pada penggunaan racun dalam mengatasi serangan binatang pengerat seperti tikus sawah.

Reproduksi Tyto Alba
Pada umumnya burung hantu dapat berkembang biak sepanjang waktu, bergantung pada kecukupan suplai makanan. Pada saat suplai makanan tercukupi dengan baik, sepasang Tyto Alba dapat melakukan reproduksi hingga 3 kali selama satu tahun.
Tyto betina akan mulai bertelur saat umurnya meninjak 8 bulan. Ia dapat menghasilkan 5 sampai 9 butir telur dalam sekali masa reproduksi dengan berat kurang lebih 20gr per butir. Induk Tyto betina akan mengerami telur-telurnya selama 30 hingga 34 hari terhitung dari telur pertama dikeluarkan.
