Berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan, salah satunya dengan melakukan riset untuk menciptakan pakan yang ekonomis dan memiliki nilai nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan.
Selama ini protein yang digunakan untuk memproduksi pakan ikan didapat dari bungkil kedelaiĀ dan tepung ikan yang mana untuk mendapatkan kedua jenis bahan baku tersebut harus di impor. Karena ketersediaan tepung ikan di indonesia sendiri masih minim.
Ulat hongkong memiliki kandungan protein sekitar 30-45% dan lemak sekitar 25-40%. Ulat hongkong sendiri merupakan larva dari kumbang, biasanya ulat ini di ternak untuk pakan ikan hias, burung dan hamster.
Ini adalah peluang yang bagus bagi kamu yang ingin usaha ternak ulat hongkong, karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan kaya akan manfaat.
Cara Budidaya Ulat Hongkong
Persiapkan Alat dan Bahan
Tempat untuk perkembangan ulat hongkong perlu disiapkan terlebih dahulu dan harus diletakkan di tempat yang rindang atau minim cahaya matahari serta lembab.
Pada bagian atas kerangka dipasang atap plastik agar tidak terkena terik matahari dan hujan yang dapat merusak media budidaya.
Siapkan kotak kayu yang dibuat dari kayu berukuran 50 X 100 cm sebagai wadah budidaya,sebaiknya kandangnya dibuat rak susun agar dapat muat banyak. Atau bisa menggunakan keranjang plastik bekas tempat buah.

Pemilihan Bibit Ulat Hongkong
Jika tempat untuk budidaya ulat sudah siap, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit ulat hongkong. Bibit ulat hongkong bisa dibeli dari peternak, bisa dibeli saat jadi ulat ataupun sudah jadi kumbang. Kualitas ulat yang bagus mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya yang anda lakukan.

Pemisahan kepompong
Ulat yang sudah menjadi kepompong harus dipisahkan dari ulat-ulat yang belum menjadi kepompong, karena ditakutkan ulat hongkong akan memakan ulat yang sudah berubah menjadi kepompong. Kepompong-kepompong itu nantinya akan bermetamorfosis menghasilkan kumbang-kumbang.

Pemberian Pakan Secara Teratur
Pemberian pakan terhadap ulat hongkong secara konsisten perlu di perhatikan, karena untuk dapat tumbuh dengan sehat, ulat membutuhkan makanan yang bernutrisi yang didapat dari sayur, ampas tahu dan bekatul, bisa juga menggunakan pur ayam yang bisa di beli di toko hewan.
