Lompat ke konten
Beranda » Budidaya Belut Rumahan Dengan Modal Minim

Budidaya Belut Rumahan Dengan Modal Minim

Pernahkah kamu makan pakai lauk daging belut? Kalau belum anda perlu mencobanya, belut dikenal sebagai hewan yang kaya akan kandungan omega-3, protein,mineral dan vitamin.

Kandungan dalam belut sangat baik dalam memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, selain itu juga mengonsumsi belut bisa mencegah berbagai penyakit seperti mencegah anemia, melancarkan pencernaan dan menurunkan resiko penyakit jantung.

Sekilas Tentang Belut

Belut merupakan jenis ikan yang memiliki tubuh Panjang menyerupai ular, hewan ini termasuk dalam golongan hewan karnivora. Di persawahan hewan ini memakan ikan-ikan kecil, cacing, udang dan bahkan keong.

Ciri-ciri hewan ini adalah berwarna kuning kecoklatan, berukuran Panjang seperti ular, tidak bersisik dan memiliki tubuh yang licin.

Belut banyak di konsumsi oleh manusia, berbagai macam masakan seperti penyet belut, belut bumbu balado, tumis belut kecap dan masih banyak lagi. Keberadaan belut sudah tidak asing di telinga kita, bahkan banyak rumah makan yang menyajikan menu yang terbuat dari daging belut.

Banyaknya permintaan dari rumah makan atau restoran membuka peluang bagi kita untuk budidaya ikan belut, hanya menggunakan tempat yang tidak begitu luas dan modal yang minim kita sudah bisa mencobanya.

Berikut langkah budidaya belut rumahan

Siapkan Wadah

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum budidaya belut adalah menyiapkan wadah atau tempat untuk budidaya belut. Budidaya belut untuk meminim modal dengan cara menggunakan drum bekas atau kolam terpal.

Jika dibandingkan dengan kolam lumpur, kolam air jernih lebih menguntungkan karena tidak membutuhkan tempat yang luas dan modal yang besar. Selain itu dengan kolam kecil saja sudah bisa menampung banyak bibit belut.

Memilih Bibit yang bagus

Setelah menyiapkan tempat/wadah dan air untuk budidaya, langkah selanjutnya adalah memilih bibit yang bagus, lebih baik membeli bibit dari peternak. Hindari bibit dari hasil menangkap sendiri di sawah karena cara penangkapannya dengan cara dipancing atau bahkan di setrum.

Pilihlah bibit yang sehat, tidak cacat, lincah dan memiliki ukuran yang sama. Hindari membeli bibit belut dengan ukuran berbeda karena sifat belut yang kanibalisme, selain itu juga pemberian pakan tidak akan merata bila ukuran bibit berbeda.

Perawatan Belut

Setelah bibit sudah dimasukkan kedalam wadah, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan harian. Berikan pakan pellet yang bisa dibeli toko pakan ikan, sesekali berikan cacing atau ikan kecil-kecil untuk melengkapi nutrisi yang di butuhkan belut.

Selain itu perhatikan kualitas air dalam wadah, jangan sampai melebihi ambang batas Ph 7, keasaman air dipengaruhi oleh lendir yang dikeluarkan oleh belut. Sehingga anda perlu memperhatikan sirkulasi air.

Panen Belut

Biasanya masa panen dilakukan setelah 4 bulan di budidaya, tapi semua itu tergantung ukuran belut yang diinginkan. Apabila anda menginginkan hasil yang maksimal, tunggu hingga 5-6 bulan setelah dibudidaya. Ambil sebagian indukan yang bagus untuk memulai pembibitan baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sponsor topwisata.info