Lompat ke konten
Beranda » Cara Budidaya Edamame Yang Benar Dan Efektif

Cara Budidaya Edamame Yang Benar Dan Efektif

Cara Budidaya Edamame Yang Benar Dan Efektif – Edamame merupakan salah satu jenis sayuran berupa kacang-kacangan yang disebut juga kacang kedelai Jepang. Kandungan protein pada kacang ini jauh lebih banyak dibandingkan kacang kedelai.

Kacang ini juga satu-satunya kacang yang mengandung asam amino esensial lengkap. Dalam satu mangkok kecil edamame terdapat sekitar 16,84 gram kandungan protein yang setara dengan protein yang terkandung dalam telur, daging, dan susu.

Karena kandungannya tersebut, di Jepang kacang ini menjadi camilan sehat karena kacang ini memiliki banyak manfaat seperti menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Kacang edamame kini banyak dibudidayakan dan pangsa pasarnya sangat menjanjikan. Berikut ini akan kami jelaskan Cara Budidaya Edamame yang benar.

Persiapan Lahan

Sebelum digunakan, tanah harus digemburkan dan dibajak sekitar 15 hari sebelumnya, 5 hari berikutnya membuat bedengan dengan panjang 10 m, lebar 1 m, dan tinggi 20-25 cm. Jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Lakukan pemupukan dasar 3 hari sebelum bibit ditanam yang terdiri dari pupuk SP 36 sebanyak 200 kg/hektar dan penambahan kapur pertanian sebanyak 600 kg/hektar.

Persiapan Benih

Pilih bibit yang berkualitas dan tidak cacat fisik serta bibit edamame yang dibutuhkan sekitar 80-100 kg/hektar.

Proses Penanaman

Sebelumnya tanah harus dibasahi agar tetap lembab. Bibit edamame yang telah disiapkan ditanam pada bedengan dengan jarak tanam 14×25 cm untuk musim hujan dan 12×20 cm untuk musim kemarau, dengan kedalaman 1,5-2 cm. Taruh 1 biji per lubang tanam kemudian tutupi dengan tanah gembur.

Perawatan Tanaman

Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur 9 atau 10 hari sejak tanam, kemudian dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman yang banyak terdapat gulma di sekitarnya. Penyiraman dilakukan seminggu sekali dengan tetap memperhatikan kondisi tanah. Mengairi dengan genangan sampai air dalam kapasitas lapang.

Pemupukan tahap pertama dilakukan saat tanaman berumur 10 HST dengan pemberian KCL 50 kg/ha, ZA 50 kg/ha, dan urea 150 kg/ha dan pemupukan lanjutan dilakukan saat tanaman berumur 21 HST dengan memberikan KCL 100 kg/ha, ZA 100 kg/ha, dan Urea 50 kg/ha.

Pemanenan

Masa panen muda dilakukan pada saat polong muda masih hijau yaitu saat mencapai umur 65 HST. Pemanenan dilakukan serentak dengan seleksi dengan interval panen setiap 2 hari sekali. Untuk memanen polong matang sempurna dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 90-100 HST. Agar edamame yang dipanen tetap segar, hindari paparan sinar matahari. Demikian ulasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sponsor topwisata.info